Posts

Showing posts from October, 2013

cERPEN tAK jUARA

Ini cerpen ku yang gak juara dalam kompetisi writing yang adain Rohto. Ya sambil belajar menulis gpp gak juara juga. judulnya LOVELY QUINTA. Cekidot.. Secara fisik Quinta bertubuh besar, badannya tinggi dan gemuk tapi dia cantik. Hanya karena gemuk saja wajahnya terlihat bulat. Secara kepribadian dia baik, tulus dan pintar. Tak heran  ia menjadi juara kelas. Sepertinya Quinta lebih pintar dibandingkan dengan aku. Quinta adalah sahabatku. Sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama aku dan Quinta menjalin persahabatan. Persahabatan aku dan dia sangat erat. Hingga aku  menganggapnya seperti saudara. Tidaklah sulit untuk berteman dengan Quinta karena dia orangnya supple alias mudah akrab dengan siapapun. Persahabatan aku dan Quinta semakin dekat kala masuk kelas 3 SMP. Saat itu aku dan Quinta mempunyai pandangan berbeda, Quinta ingin masuk SMU favorit didaerahnya sedangkan aku  ingin masuk SMU favorit diluar daerah. Karena itu kami semakin dekat karena aku yaki...

Bingung

Setelah mengedit cerita Cinta Pistol. Aku mulai dilanda galau. Naskah ini sudah pernah diajukan ke penerbit namun sepertinya ditolak karena sampai sekarang tidak ada balasan dari pihak penerbit. Sudah satu tahun lebih lamanya. Cara mudah memang bagi seorang penulis untuk mengirim naskah ke penerbit. Tapi apa tidak bisa kita buat sendiri buku yang kita buat dan kita terbitkan sendiri? Self publishing jawabannya. Setelah aku cari-cari ternyata tidak mudah juga kita menggunakan jasa self publishing yang sudah menjamur dimana-mana. Urus ISBN nya, Cover bukunya, Editan naskahnya dll. Tadinya aku malas ajukan ke penerbit itu karena kita sebagai penulis cuma mendapatkan tidak lebih dari 5 persen dari harga jual. Yang lebih parah lagi ada yang menawarkan self publishing tapi harga jual buku sudah dipatok, harus lebih dari 32ribu. hello Bagaimana buku disebut terjangkau kalau  harganya sangat melangit. Dan yang lebih bikin saya meneteskan ilerr..hee dari harga jual misalkan...

Perwira Polisi Berusaha Menggagahi

Seorang pria tampan berpangkat perwira polisi mempunyai banyak pacar. Di satu sisi dia berprestasi dalam pekerjaannya karena berhasil menangkap gembong narkoba, disisi lain tingkahnya yang selalu bergonta ganti pasangan membuat cerita ini semakin menarik. Suatu hari dia bertemu seorang wanita yang tampak berbeda dari koleksi wanitanya, ia berusaha menggagahinya. Apa yang terjadi selanjutnya? Tunggu kisah polisi tersebut di cerpen "Cinta Pistol" karya Ina Risdiani.

Lelucon

Bangun di pagi hari, sudah mendengar berita tentang penangkapan ketua MK. Mungkin hanya setingan beberapa orang yang tidak suka padanya, itu dugaan awal. Setelah berkali-kali membaca berita, ternyata murni kasus korupsi. Sebagai rakyat cukup kecewa dengan adanya kasus ini. Karena untuk mendapatkan SEBUAH jabatan yang bergelimang kemewahan itu sanganlah SUSAH. Butuh pengorbanan. Bahkan yang sudah banyak berkorban saja masih sulit, apalagi yang instan. Yang bisanya berleha-leha, tanpa bekerja keras. Tapi  itulah hidup. Kita tidak pernah tahu kapan dia naik dan kapan dia jatuh. Semakin cepat naik, semakin cepat pula jatuh. Rakyat ini sudah susah, biaya sehari-hari tidak cukup dengan penghasilan yang minim. Belum biaya anak, pendidikannya dan lain-lainnya. Lihat lah perjuangan seorang kakek tua yang mengais rezeki dengan menjadi tukang parkir. Berapa penghasilannya? sedangkan biaya hidupnya sangatlah besar, listrik harus bayar, untuk makan istri dan anak, untuk beli gas atau b...

Ina Risdiani_Cinta Tak Berbalas

Cerpen Cinta Tak Berbalas Satu tahun yang lalu aku bertemu dengan teman dimasa kecil via twitter. Senang rasanya bertemu dengan sahabat kecilku tapi sayangnya dia sudah besar sepertiku sekarang. Aku tidak pernah berkomunikasi dengannya hampir 12tahun lamanya, tiba-tiba bertemu disaat aku dan dia sudah sama-sama dewasa. Satu hal yang aku sadari darinya, ia menyebutku dengan sebutan "Rayuan Pulau Kelapa." Aku sedikit mengerutkan dahi, kenapa dia menyebutku dengan sebutan itu! Kemudian ia bercerita padaku bahwa aku dulu selalu bernyanyi. Aku tak menyanyikan lagu anak-anak seusiaku seperti lagu si lumba-lumba atau semut-semut kecil. Sepertinya aku lebih sering mendendangkan lagu seperti Padamu Negeri, Indonesia Raya, Dari Sabang Sampai Merauke dan Rayuan Pulau Kelapa. Entah kenapa aku senang menyanyikan lagu kebangsaan daripada lagu anak-anak. Sejak duduk disekolah dasar hingga duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama, orangtuaku melarangku untuk tidur diatas jam 9 m...

Holiday

Image
Holiday To Pangandaran