Tuesday, January 23, 2018

ADULT CONTENT !! SHORT STORY

Sebelum membaca, 
perhatikan tema bahwa story ini
drama fiksi dan khusus ADULT! 



English version ASAP 

Hakim Adam ( 2 T )
23 Januari 2018
By Inaris84

Di Indonesia, proses perekrutan Calon hakim tidak dengan pemungutan suara, melainkan dengan tes dan diklat pendidikan calon hakim selama 2.5 tahun. Setelah itu para hakim ditugaskan di pengadilan tingkat 1 yang menangani kasus-kasus pada umumnya. Cara menetapkan putusan pun berbeda dari Amerika, dari setiap peradilan paling sedikit 3 atau 5 orang hakim dan mereka menetapkan putusan dari suara terbanyak dari hakim-hakim yang bersidang.

Dan ini adalah cerita tentang Hakim Adam

Adam adalah seorang honorer di pengadilan tingkat 1. Ia membantu tugas hakim meng-cross check berkas suatu perkara dan sebagai perantara antara Hakim dan Jaksa ataupun dengan polisi. Ia sudah bekerja selama 4 tahun. Adam adalah anak dari mantan petinggi di Mahkamah Konstitusi. Kekayaan orangtuanya tidak diragukan lagi, banyak wanita mengejar Adam apalagi ditunjang dengan parasnya yang tampan.

Ia bertemu seorang wanita dari keluarga yang sederhana kemudian ia memutuskan untuk menikahinya setelah proses pengenalan selama 1 tahun. Wanita itu bernama Sonya, cantik dan berambut pirang. Sonya berasal dari desa dan tumbuh di keluarga yang sederhana. Setelah lulus Sarjana cum laude, ia merantau ke kota besar untuk mengais rezeki. Perbedaan usia mereka terpaut 6 tahun, Adam 32 tahun dan Sonya 26 tahun. Secara financial Sonya lebih matang kala itu, ia bekerja di salah satu bank sebagai supervisor dan Sonya tidak mempermasalahkan gaji Adam. Mereka mencintai satu sama lain. Sonya yakin jika Adam suatu saat akan membawanya pada kemakmuran. Pernikahan itupun digelar, meski para awalnya orangtua Adam kurang setuju karena status sosial yang berbeda.

Mereka sangat bahagia dan ada hal yang sangat menggelitik perut Sonya pada saat honeymoon. Malam hari, ketika mereka prepare for make love, Sonya mencium bau sesuatu yang tak asing baginya. Lalu Adam bertanya pada Sonya.

“something wrong?”
“no, but, did you wash your face?”
“yeah, I clean my face with yours scrub"
“I mean did you wash your face with my feminine hygiene? It's for vagin*”
“oh shit I didn't read it”

Mereka tertawa dan Adam merasa sangat malu.

Setelah menikah keduanya memutuskan untuk sewa rumah. Walau serba pas pasan, mereka jalani dengan kesabaran. Satu tahun menikah, mereka membeli rumah. Adam merasa terlalu besar pengeluaran untuk sewa rumah. Dan ia mendapatkan uang dari orangtuanya untuk DP rumah. Sonya setuju, ia siap menerima konsekuensi, pendapatannya akan berkurang untuk membayar cicilan rumah. Rumah itu jauh dari tempat kerja Sonya dan Adam, mereka pergi bekerja pagi hari dan tiba dirumah malam hari. Setiap harinya mereka lalui dengan suka cita. Time goes by, Sonya kelelahan. Rasanya ia tak sanggup lagi bekerja karena jarak yang begitu jauh sedangkan mereka bekerja dengan menggunakan motor. Terlebih lagi orangtua Adam menuntut untuk dikunjungi setiap weekend. Sonya dengan berat hati tak sanggup memenuhi keinginan orangtua Adam. Sejak itu mereka mulai menunjukkan rasa tidak suka pada Sonya.

Dua tahun menikah, akhirnya Sonya mengandung, ia semangat untuk bekerja, ia pasrahkan semua kepada Tuhan. Sonya mencoba mengikuti tes untuk naik jabatan. Namun sayang jabatan baru menjadi rebutan dan terjadi persaingan tidak sehat. Sonya sangat kecewa tapi ia berusaha tegar. Sonya membicarakan itu dengan Adam dan ia berharap jika Adam mau mengikuti tes calon hakim. Adam sendiri bersedia untuk mengikuti tes calon hakim tapi ia tidak punya simpanan uang untuk biaya akomodasi dan lainnya. Sonya berjanji akan mensupport Adam baik secara psikis maupun materi.

Beruntungnya Sonya mempunyai sahabat yang sangat perhatian dan mengerti. Ia bernama Norah, rekan satu kantor dengan Sonya. Pada saat kondisi keuangan Sonya sedang sulit, Norah banyak membantu. Norah selalu mentraktir Sonya makan siang, Norah tahu jika Sonya tak punya uang dan sedang mengandung pula. Sonya tidak menceritakan hal itu pada Adam.

Sonya keluarkan seluruh tabungannya untuk Adam, Adam mengikuti tes calon hakim diluar kota dan harus menginap. Setelah satu minggu ia mengikuti tes, Adam kembali bekerja seperti semula. Besar harapan mereka meminta yang terbaik untuk kelulusan Adam. Dua bulan kemudian Sonya melahirkan, ia dikaruniai seorang bayi laki-laki. Dan tak lama dari itu Adam mendapat surat, ia lulus tes. Betapa bahagianya mereka. Namun Adam harus siap mengikuti diklat selama 2.5 tahun dan diperbolehkan cuti 6 bulan sekali. Orangtua Sonya ikut mengurus baby Erick karena Sonya mengalami baby blue. Sonya takut jika mendengar tangisan baby Erick. She become stress. Setelah dua bulan dirumah Sonya, orangtua Sonya kembali ke desa karena adik Sonya sakit. Jadi karena hal itu Sonya memutuskan untuk tinggal dirumah orangtua Adam. Sayangnya orangtua Adam tidak mengerti baby blue. Mereka malah menyalahkan Sonya dan berkata bahwa Sonya tidak bisa mengurus anak dengan baik. Ia sangat terpukul dan menyadari bahwa keputusannya untuk tinggal dirumah orangtua Adam adalah keputusan yang salah. Setelah 5 hari menginap disana, Sonya kembali ke rumah karena ia sudah tidak tahan. Orangtua Sonya kembali ke rumah sonya untuk mengurus baby Erick. Selama 2.5 tahun ibu Sonya menemani Sonya, ia pulang ke desa setiap weekend karena ibu punya kewajiban mengurus Bapak dan adik-adik Sonya. Tak tega rasanya melihat tubuh renta ibu naik turun kendaraan umum. Dari rumah Sonya ke desa sangat jauh, butuh 5 jam untuk menempuh jarak tersebut.

Orangtua Adam semakin kecewa karena Sonya semakin jarang berkunjung. Sonya sibuk mengurus baby Erick dan ia kembali bekerja. Padahal jarak rumah Sonya dan rumah orangtua Adam tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu 30 menit. Bisa saja orangtua Adam yang berkunjung ke rumah Sonya tapi tidak mereka lakukan. Satu sisi, Sonya sedang mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, for the baby, Adam dan ditambah lagi ibu. Sonya harus mengeluarkan uang untuk ongkos ibu pulang ke desa setiap minggu. Ia juga bekerja menggunakan kendaraan umum. Tapi semua itu tidak terlintas dipikiran orangtua Adam. Yang mereka lakukan hanyalah menuntut dan menuntut. Kesabaran yang membuat Sonya bertahan. Hingga tiba saatnya kelulusan Adam.Ia sah menjadi hakim dan mendapat tugas dinas diluar kota. Sonya sangat bersyukur sekali, impiannya terwujud. Adam meminta Sonya untuk berhenti bekerja dan ikut bersamanya. Sonya bersedia dan bertanya,

“ mampukah kamu membayar semua tagihan dan siapkah mencukupi semua kebutuhan rumah tangga?” ( ia khawatir )

Adam meyakinkan Sonya dengan sangat baik dan finally resign. Mereka pindah keluar kota beserta Erick, ibu dengan berat hati melepas Erick, ia sangat merasa kehilangan.

Adam mendapat rumah dinas, berdekatan dengan hakim-hakim lain di satu kawasan. Tempat baru, suasana baru, Sonya di sibukkan oleh Erick yang sangat aktif. Ia jarang berhias, rambut panjangnya tak pernah terurai, memakai pakaian seadanya. Ia cukup stres memikirkan Erick, ia takut tidak bisa mengurus Erick dengan baik. Hingga suatu malam ia melihat seorang perempuan masuk ke salah satu rumah hakim. Teman Adam berselingkuh padahal ia sudah mempunyai istri dan anak. Lalu Sonya teringat akan ucapan ibunya,

“jika kamu tidak mengikuti suamimu, ia tak akan kembali padamu”

Memang benar, semakin tinggi jabatan pria semakin banyak wanita tergoda karenanya. Kemudian ia mulai memperhatikan penampilannya. Ia tak ingin Adam mengalami hal yang sama. Setelah dua tahun disana, Adam mendapat SK pindah dinas ke kota Asal. Finally mereka bisa menghirup udara kota besar. Mereka membersihkan rumah, membereskan surat-surat kepindahan untuk segera dilaporkan. Banyak hal mereka lalui dan kasus-kasus yang terjadi di kota besar lebih complicated ketimbang di kota sebelumnya. Adam lebih waspada dan lebih jeli lagi dalam menangani perkara. Tak sedikit orang yang mencoba peruntungan untuk meminta keringanan hukuman. Dan tentunya para wanita single dikota besar lebih realistis dan lebih necis karena dempul wajah yang berjuta-juta harganya. Pendirian Adam mulai goyah melihat wanita muda, segar dan eksentrik. Sonya tak sengaja melihat isi handpone Adam. Adam berubah total, ia tidak perhatian lagi pada Sonya. Karena Adam merasa dirinya yang bekerja keras, ia pergunakan uang semaunya sendiri tanpa dibicarakan dulu pada Sonya. Adam memberi uang pada orangtuanya, mengajak keluarga besarnya makan-makan, Adam sangat royal. Tapi ia mengabaikan keluarga Sonya. Itu yang membuat Sonya sakit hati luar biasa. Padahal saat itu ibu Sonya sedang sakit, jangankan memberi uang untuk berobat ibu, menjengukpun tidak. Ia pulang ke rumah tengah malam dengan alasan sibuk. Sonya terpuruk lalu ia bercerita pada Norah. Norah memberinya pinjaman modal untuk Sonya membuka usaha. Norah tak tega melihat Sonya kurus kering, kusam dan tak bahagia. Sonya menjalankan bisnis dengan ketekunan, ramah terhadap konsumen. Setelah satu tahun merintis bisnis katering, Sonya pun jatuh hati pada salah satu konsumennya bernama Sean. Sean adalah pengusaha property muda dan mapan. Seringnya Sean order online dan berbincang via telepon dengan Sonya, membuat mereka merasa nyaman satu sama lain. Norah mengetahui perselingkuhan itu, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ia melihat kebahagiaan di raut wajah Sonya.

Sonya dan Sean belum pernah bertatap muka for real, tapi mereka sering melakukan video call dan melakukan phone sex. Dua tahun sudah Sonya dan Sean menjalin hubungan di udara, Sean begitu terbuka, Sonya tahu detail keluarga Sean, kebiasaannya dan pekerjaannya. Tidak Ada yang ditutup-tutupi oleh Sean dan itu yang membuat Sonya nyaman. Sean selalu mensupport apa yang Sonya lakukan, ia sangat dewasa dan sangat tahu how to treat a woman. Setelah phone sex pun mereka berbicara dari hati he hati. Berbeda dengan Adam, setelah make love, Adam tidak berbicara sepatah kata pada Sonya dan langsung tidur. Dari hal kecil itupun Sonya sudah bisa menilai bahwa Adam hanya menganggap Sonya as a his property. Adam ingat pada Sonya hanya pada saat nafsu syahwatnya memuncak, Adam ingat pada Sonya karena Sonya yang mengurus Erick sehingga Adam memberinya resiko dapur. Tapi Adam lupa bahwa Sonya juga seorang wanita yang butuh perhatian, adam tidak pernah memberi uang untuk shopping ke mall dan bahkan untuk peralatan makeup. Sempat Sonya meminta uang untuk spending time with Norah dan jawaban Adam sungguh menyakitkan.

“Kenapa minta ke aku”

Sean malah ikut membantu financial Sonya, ia selalu menanyakan kebutuhan Sonya setiap harinya dan kontan saat itu pula Sean kirim uang. Padahal Sean belum pernah bertemu dengan Sonya!!

Serapat-rapatnya bangkai ditutupi, perselingkuhan Sonya diketahui Adam. Sejak menikah hingga saat itu ternyata Adam membajak no handpone Sonya. Adam marah besar dan ia memutuskan untuk tidak menceraikan Sonya tapi ia akan membawa Erick bersamanya. Ibu mana yang mau berpisah dari anaknya? Dan Kenapa ia marah setelah perselingkuhan itu terjadi selama dua tahun? Karena pertengkaran hebat dengan Adam, Sonya memutuskan hubungan dengan Sean. Sean sangat kecewa tapi rasa cintanya yang begitu besar pada Sonya tidak membutakan hatinya untuk tetap berkata baik pada Sonya.

Sonya diambang kehancuran, ia banyak melamun. Raganya mulai rapuh terkikis oleh rasa sakit yang tak kunjung sirna. Lalu Ia teringat akan Tuhan. Selama ini ia lupa pada Tuhan. Bahkan pada saat itu ia menangis terisak-isak, ia RINDU Tuhan. Kemudian ia pasrahkan segala urusan hidupnya pada Tuhan. Sonya hanya bisa berdoa dan berusaha untuk tetap tegar. Sonya mulai berdamai dengan kemandirian, kesunyian. Ia menghentikan bisnis yang sudah ia jalani selama ini dan mengembalikan uang pinjaman modal kepada Norah. Ia lalu membuka blog pribadi yang sudah bertahun-tahun ia abaikan dan menumpahkan setiap pengalaman hidupnya dalam tulisan. Ia menulis di blog pada saat Erick sekolah dan malam hari ketika Adam dan Erick sudah tertidur pulas.

Suatu hari ia mendapat email dari seseorang, yang bertanya mengenai isi blog Sonya. Sonya merasa sangat terharu, ternyata masih ada orang yang berkunjung ke blog nya. Dan hal yang sangat membuat Sonya shock adalah bahwa seseorang itu ingin membeli salah satu tulisannya. Sosok itu bernama Michael, seorang produser dari Amerika. Sonya tidak memberikan harga tapi ia bertanya balik pada Michael.

“berapa harga yang pantas bagi seorang ibu yang telah membesarkan anaknya dan anaknya tak kunjung datang kepadanya?”

Michael mulai memahami keseluruhan cerita dari tulisan Sonya. Dan kerjasama itupun terjadi. Michael memberi penjelasan sangat detail tentang kerjasama itu dan ia yang menanggung pajak dan biaya pengacara. Ya, tulisan Sonya akan dijadikan sebuah film Hollywood. Mereka melakukan pertemuan di Indonesia, Michael sangat paham jika Sonya sedang kesulitan financial. Michael membawa native speaker dari Amerika agar semua berjalan lancar.

Dari pembayaran awal, Sonya langsung gunakan untuk merenovasi rumah orangtuanya di desa yang sudah rapuh termakan rayap dan ia memberikan Mobil mewah untuk orangtuanya hingga mereka tak lagi naik kendaraan umum jika ingin bertemu Erick. Iajuga membeli tanah yang berdekatan dengan rumah orangtuanya untuk ia jadikan tempat usaha, Sonya membiayai sekolah adiknya yang pada saat itu akan masuk ke perguruan tinggi.

Proses pembuatan film tersebut memakan waktu hampir satu tahun dan Sonya terikat kontrak untuk tidak menceritakan rencana besar itu pada khalayak ramai sebelum waktu yang telah ditentukan oleh Michael. Sonya bungkam dan tak satupun yang tahu. Bahkan orangtuanya menanyakan darimana Sonya dapat uang sebanyak itu.

Boom, film tersebut masuk box office dengan tema drama sci-fi. Dan Sonya mendapatkan pembayaran kedua plus bonus fee. Sungguh anugerah yang tak terkira. Sonya masih tetap santun dan tidak berubah menjadi arogan. Kehidupan telah banyak mengajarinya bahwa Tuhan lah yang Maha Berkehendak.

Sonya juga mendirikan sebuah rumah, tidak terlalu besar tapi nyaman untuk dijadikan tempat meeting bersama Michael dan co produser lainnya. Mereka sering bertukar pikiran dan akan membuat film baru.

Bagaimana dengan Adam? Sonya mulai enjoy dengan kesendirian. Ia tidak lagi memikirkan perlakuan Adam. Jika Adam tidak memberinya uang untuk resiko dapur, it's ok. Jika Adam lebih memilih orangtuanya daripada Sonya, it's ok. Adam lah yang mendidik Sonya untuk bersikap seperti itu. So, tuai lah hasil panen yang engkau tanam sebelumnya. Bagi Sonya, Erick dan orangtuanya adalah prioritas utama.




No comments:

Post a Comment

Featured Post

Synopsis Movie Hollywood , THE SCARS

Popular Posts