الجمعة، 9 مارس 2018

Dia

Terkadang ingin menyelami hati pria itu. Terbuat dari apa hatinya? Bagaimana cara berpikirnya? Apa tujuan hidupnya? Kenapa dia berbeda dengan pria lainnya?

Ketika pria lain lebih memilih Mobil pribadi sebagai alat transportasi menuju kantor, Dia malah merelakan mobilnya untuk dipakai sehari2 oleh istrinya.

Ketika pria lain merasa dirinyalah yang berhak atas seluruh hasil keringatnya, Dia malah merelakan seluruh pendapatannya untuk di kelola istrinya.

Ketika pria lain ingin dihargai sebagai kepala rumah tangga yang banting tulang mencari nafkah, Dia malah mengabdikan seluruh waktu istirahatnya untuk istri dan anaknya tanpa kenal lelah.

Ketika pria lain lebih memilih orangtua daripada istrinya, Dia malah me nomer satukan istri dan anak tanpa melupakan orangtuanya.

Ketika pria lain berteriak lantang dengan gagahnya " aku Capek kerja !" , dia malah memanjakan istri dan anak diatas lelahnya.

Ketika orangtua pria lain menuntut untuk dikunjungi, orangtua Dia malah asyik dengan kesendirian mereka, bahagia melihat anak2 sudah mempunyai kehidupan masing2.

Dia memahami sekali bahwa menjadi seorang istri tidaklah mudah. Istri cekatan membersihkan rumah dan mengurus anak, istrinya tidak pernah memasak. Dia tidak mengeluh jika dibuatkan telur untuk sarapan. 

Dia pekerja keras, setiap hari dia sempatkan telpon istri untuk menanyakan kabar. 

Ketika istrinya mengalami musibah, seseorang menipunya, Dia tidak sedikitpun melontarkan kata tidak nyaman, "apa aq bilang!, "tuh kan, feelingku bnr!", dia tidak seperti itu dan memilih untuk membesarkan hati istrinya. "Ya sudah, mungkin bukan rezeki, kita ikhlaskan saja "

Kenapa pria jaman now tidak terlihat seperti Dia? Apa yang membuat mereka berbeda dalam bersikap? 



Featured Post

Synopsis Movie Hollywood , THE SCARS

Popular Posts