Mohon maaf sebelumnya, tulisan ini bukan bermaksud menyinggung siapapun. Ini adalah murni pemikiranku saja. Saya harap pembaca dapat memaknainya dengan bijak.
Berawal dari anakku yang sehari2 terbiasa melihat acara tv. I dont mind with that as long as children program. Kemarin, tak sengaja saya mendengar dia mengikuti lagu dengan fasih ( maksudnya hafal ). Boleh anda tebak lagu apa yang dia hafal?
"Iklan salah satu partai"
Lalu saya teringat jaman saya kecil, saya hafal sedikit lagu kebangsaan dari tv juga. Kenapa di era jaman yang semakin modern, lagu-lagu kebangsaan tersebut tidak disisipkan dalam suatu program tv? Memang ada pada saat subuh saja. Bisa kah lagu-lagu kebangsaan Indonesia disisipkan di iklan pada saat program tv untuk anak? Intens, sama seperti iklan salah satu partai itu. Tidak ada modal? Atau memang sengaja agar anak-anak bangsa tidak cinta pada bangsanya sendiri? Atau mungkin kita menunggu tetangga sebelah mengklaim lagu kebangsaan kita?
Ini brain wash tahap awal karena semua berawal dari rumah dan dari habits.
Satu hal yang saya sadari dan yakini adalah Indonesia mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan penjajah ingin menguasai kekayaan alam kita. Kalimat itu saya dapat pada saat saya SD.
Apa relevansinya dengan sekarang? Jangan mau diprovokasi, pecah saudara sesama muslim, berseteru dengan etnis tionghoa dll. Karena semua itu menurut saya hanya isu kecil. Isu besarnya adalah ada pihak yang berkepentingan sedang menggerogoti kekayaan alam kita.
Mungkinkah ada export kekayaan kita dalam jumlah besar dan berkesinambungan ke berbagai negara tanpa ijin pemerintah Indonesia?
Mungkinkah ada import besar dari luar negeri untuk mensuply salah satu komoditi tanpa sepengetahuan pemerintah ( bea cukai ) ?
Mungkinkah pendatang asing bisa mempunyai usaha skala besar di Indonesia lalu eksport ke luar negeri dalam kontinuitas?
Saya sendiri ibu rumah tangga dan kurang paham mengenai alur2 export atau import. Yang saya tau persis adalah mendapatkan keuntungan 200 ratus rupiah saja sangat sulit.
Saya ini asli Indonesia. Bagaimana bisa saya kismin ( maaf hanya peribahasa saja ) di tanah kelahiran sendiri sedangkan pendatang asing di Indonesia berjaya di perantauan?
Atau mungkin saya harus merantau juga agar bisa berjaya? Jawabannya pasti belum tentu.
Ayok lah bapak ibu sekalian yang duduk di pemerintahan, jangan bermimpi besar jika hal kecil pun sulit anda lakukan. Contoh hal kecil Menurut saya :
1. Tambah jam sekolah khususnya SD. Anak saya kelas 1 sekolah dr jm 7.15 pulang jm 9.30. Hari sabtu pulang jam 9.00 .. sampai d rumah nonton tv trus sampai jm 3 sore karena jam 4 sekolah agama. Bagi saya SD khusus kelas satu bisa ditambahkan jam nya. Misal smpai jm 12 bisa. Istirahat 2x. Saya dukung koq SD sekolah full day. Bukan saya tidak kasihan kepada anak saya tapi saya lebih kasihan jika anak saya tidak menggunakan waktu sebaik mungkin. Tanamkan disiplin sejak kecil. Anak dibangunkan pagi2 untuk solat subuh apa tidak kasihan? Itu untuk kedisiplinan biar anak terbiasa solat subuh dan bangun pagi. Semua itu demi kebaikan. Sama dengan sekolah full day.
2. Ayok lah buat iklan bertema kebangsaan dan sisipkan lagu2 kebangsaan. Garuda Pancasila Aku lah Pendukungmu.
3. Jangan terlalu sibuk dengan oknum aparat. Tolong sibuk juga dengan meng crosscheck, Indonesia punya berapa tempat wisata dan sudah sesuai kah pembayaran pajak yang disetorkan?
4. Bagaimana menyikapi fenomena artis yang mulai merambah ke dunia bisnis kue? Apa ada solusi bagi kaum ekonomi kebawah yang hanya mempunyai modal 50ribu lalu jualan gorengan? Darimana resep2 kue para artis tersebut? Sukur2 bukan orang asing yang punya konsep bisnis kue artis. Mohon digaris bawahi saya bukan tidak setuju dengan bisnis kue para artis tapi jangan lupa pemerintah harus tetap memikirkan rakyat ekonomi menengah ke bawah. Banyak koq sekarang tawaran kredit untuk UKM dengan bunga kecil. Tapi selain modal, rakyat butuh SDM yang handal. Bagaimana bisa handal, sekolah anak ku kelas 1 aj cm 2 jam. Maaf lg nech.
5. Kita punya banyak PNS, setoran pajak perorangan tiap bulan sudah sesuai perhitungan belum? Pajaknya rutin di setorkan?
6. Anggaran negara besar katanya harus dikelola dengan betul-betul. Infrastruktur sudah terlihat banyak sekali kemajuan tapi tetap saja bahan2 untuk memasak itu mahal.
Tak lupa saya juga bersyukur bahwa anak saya sekolah SD GRATIS tidak dipungut biaya. Buku pegangan pun Gratis.
Sebagai penutup tema hari ini, saya mau bercerita tentang " Teh dan Kopi"
Teh dan kopi itu ciri khas dari Indonesia. Teh Indonesia d Ekspor k Jepang, Taiwan. Kopi kita d eksport ke negara-negara Eropa dalam bentuk mentah. Harum nya nama Kopi dan Teh dari Indonesia. Apakah anda tau para pemetik kopi dan teh tersebut di gaji berapa? SERIBU rupiah per kilo.
Salam sejahtera
Kalian OHSEM
<!-- Google Tag Manager -->
<script>(function(w,d,s,l,i){w[l]=w[l]||[];w[l].push({'gtm.start':
new Date().getTime(),event:'gtm.js'});var f=d.getElementsByTagName(s)[0],
j=d.createElement(s),dl=l!='dataLayer'?'&l='+l:'';j.async=true;j.src=
'https://www.googletagmanager.com/gtm.js?id='+i+dl;f.parentNode.insertBefore(j,f);
})(window,document,'script','dataLayer','GTM-M328DMX');</script>
<!-- End Google Tag Manager -->