الاثنين، 24 أبريل 2023

SAYA BAYAR ISTRIMU

 Roni dan ketiga adiknya mendatangi suatu kamar hotel. Sudah satu minggu Roni membayar orang untuk membuntuti istrinya yang baru saja ia nikahi belum genap dua tahun.

Dalam perjalanan, ketiga adiknya turut emosi dan menyuruh Roni untuk menceraikan istrinya.

Roni adalah seorang pegawai yang bekerja di perusahaan asing. Gajinya tentu saja besar. Dia selalu berpindah-pindah tempat kerja karena mencari salary yang tentunya lebih menjanjikan dari kantor sebelumnya. Maklum lah, Roni lulusan Sarjana terbaik dari salah satu kampus ternama. 

Dia bertemu perempuan yang menjadi istrinya sekarang yaitu di tempat hiburan karaoke. Ia seorang Pemandu Lagu. Karena seringnya mereka bertemu, lalu jatuh hati. Orangtua Roni sempat tidak suka padanya karena penampilannya yang seksi. Roni sengaja menanam saham terlebih dahulu dan terpaksa orangtua mereka menikahkan karena sudah berbadan dua.

Bagi Roni, perempuan itu adalah cinta pertamanya. Ia tak melihat perempuan dari pekerjaan atau latar belakang. Di mata Roni, perempuan itu baik, mau bekerja di malam hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Setelah menikah, diangkat lah derajat perempuan itu. Roni sangat menyayanginya. Ia mengurus Roni dengan baik hingga anak yang dikandung lahir ke dunia. Seorang bayi laki-laki yang lucu. 

Istri Roni ingin bekerja lagi di tempat yang sama hanya untuk membuang jenuh. Sempat  Roni tidak setuju tapi akhirnya ia mengalah. Anak ia titipkan orangtua Roni. Mereka tak mempermasalahkan itu. 

Setelah 7 tujuh bulan bekerja, istri Roni mulai berubah, selalu minta ijin keluar sendirian walaupun libur kerja. Awalnya tak curiga, tapi setelah dilarang oleh Roni dan mereka bertengkar hebat, sejak itu Roni memutuskan untuk membuntuti istri. Laporan dari orang bayaran sangat mengejutkan Roni. Ia ingin memastikan bukti dengan membuntutinya selama satu minggu. 

Selama satu minggu itu, Istrinya berkencan dengan laki-laki yang berbeda dan di berbagai hotel. 

Tiba di depan kamar hotel, adiknya mengetuk pintu kamar. Ada seseorang yang membuka pintu dari dalam dan tak lama ketiga adik Roni masuk dan langsung memberikan bogem mentah hingga babak belur pada pria yang membukakan pintu dan pria itu tersungkur. Mereka memukuli pria tersebut secara bergantian.

Dengan mulut berdarah-darah pria itu berkata,

“Apa salah saya? Saya bayar istrimu koq!”

“Dia bini gue.”

“Kenapa kamu ijinkan dia bekerja di tempat karaoke?”

Roni kehilangan kendali dan kembali memukul pria itu. Setelah dirinya kelelahan, Roni mencari istrinya yang ternyata bersembunyi di kamar mandi, tak lama ia keluar. Salah satu adik Roni menghampiri istri Roni dan hendak memukulnya, tapi ditahan oleh Roni.

"Walau bagaimana pun, dia itu ibu kandung dari anakku. Singkirkan tanganmu,” ucap Roni pada adiknya.

Lalu Roni bertanya baik-baik pada istrinya alasan kenapa ia tega berselingkuh darinya dengan wajah memerah menahan emosi.

"Karena aku butuh uang untukku sendiri. Sedangkan kamu? Kerjaan gak tetap, pindah ke sana kemari.”

"Lho, tiap bulan aku kasih kamu uang."

"Itu uang untuk keperluan rumah, susu anak, listrik, belanja. Buat aku mana? Apa kamu gak pernah mikir aku juga butuh uang untuk keperluan pribadi?"

"Kamu bisa minta sama aku, bukan dengan cara seperti ini!!!"

"Mestinya kamu ngerti.”

“Heh, aku bukan paranormal, peramal, bukan cenayang yang bisa baca pikiran orang, pikiran kamu!! Kalau kamu gak ngomong, mana bisa aku tau!!! Mulai sekarang, jangan dekati anakku lagi.”

"Dia itu masih kecil, dia butuh ibunya, butuh aku.”

"Gak, dia gak butuh ibu kayak kamu."

Roni pergi dengan penuh amarah dan mengajak ketiga adiknya untuk pergi.

Istrinya berlari mengejar Roni dan berharap untuk bisa berbicara tentang hak asuh anak. Tapi Roni sudah terlanjur sakit hati. la tetap berjalan walau tangan kanannya di tarik oleh istrinya.

“Kita selesaikan baik-baik, demi anak.”

“Jika kamu berpikir demi anak, gak akan aku lihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa kamu selingkuh.”

“Ayok lah, jangan kayak anak kecil gini.”

Roni meninggalkan istrinya dan mereka pergi berlalu tanpa menghiraukan teriakan istri Roni.

Sejak itu istrinya tak pernah bertemu anaknya lagi, padahal anak itu masih berumur 14 bulan. Roni dan orangtuanya yang mengurus anak.

Setiap bulan mantan istrinya berkunjung untuk menemui anaknya, tapi tidak bisa, orangtua Roni melarang dan malah mengusir mantan istrinya.

Sebelumnya Roni sudah mewanti-wanti pada orangtuanya, jika mantan istrinya datang, usir saja. Sebagai orangtua, mereka tak terima dengan apa yang menimpa anak mereka. Mereka menyalahkan Roni yang tak menuruti keinginan orangtua.

Roni menggugat cerai istrinya ke pengadilan. Perceraian begitu alot karena keduanya memakai jasa pengacara. Pengacara istri menuntut nafkah istri dan meminta hak asuh anak. Berbulan-bulan sidang perceraian berlangsung hanya menghabiskan uang saja. 

Mantan istri Roni tidak mendapatkan apa-apa, apalagi hak asuh anak jatuh kepada Roni karena Roni bisa membuktikan perselingkuhan istrinya. Berbeda dengan teman Roni di luar negeri, meskipun salah satu bercerai karena selingkuh, hak asuh anak akan tetap jatuh pada ibunya hingga anak dewasa dan bisa memilih dengan siapa anak itu ingin tinggal. 

Satu tahun berlalu, mantan istrinya itu berkunjung untuk menemui anaknya lagi.

Orangtua Roni mulai luluh dan mempersilahkan sang mantan untuk menemui anaknya sendiri. Bahagianya mantan istri bisa dekat kembali dengan anak yang pernah ada dalam perutnya selama 9 bulan.

Mantan istri Roni mengajak anaknya untuk membeli makanan dan permen, mereka pamit keluar rumah pada orangtua Roni. Sejak itu mereka tak pernah kembali. Istri Roni membawa anaknya ke rumah. Dan ia berjanji tak akan melepaskan anak yang sudah kembali ke tangannya.

Mantan istri Roni kesal karena tidak pernah diijinkan bertemu dengan anak, hingga ia bersiasat, jika suatu hari ia diijinkan bertemu, ia akan ambil tanpa sepengetahuan orangtua Roni. Ia balas dendam atas perlakuan Roni dan keluarganya yang tak pernah menganggapnya. Setiap datang berkunjung ke rumah orangtua Roni, ia dibiarkan menunggu diluar rumah. Berjam-jam ia menunggu tapi tak seorang pun keluar dari rumah. Orangtua Roni kesal dan sering mengusir mantan istri Roni. Mereka risih melihat mantan istri Roni menunggu di luar berjam-jam dan tak mau pergi.

Betapa sakitnya orangtua Roni kehilangan cucu yang sudah mereka urus. Mendengar orangtuanya menangis, Roni teringat bahwa dirinya juga melarang mantan istri Roni untuk bertemu anak kandung sendiri. Roni menghubungi mantan istrinya dan mengancam jika anak tidak dikembalikan, ia tidak akan memberikan uang untuk anaknya. Istri Roni menyanggupi, uang bisa dicari.

Roni tidak khawatir jika anaknya bersama ibunya. Kali ini, Roni tak bisa menemui anaknya dan orangtua Roni menangis setiap malam teringat cucu. Walaupun dalam kecewa, kenapa mantan istrinya seolah-olah menculik anaknya.

الجمعة، 14 أبريل 2023

JANDA PIRANG NYANDU PADA SUAMI ORANG #1

Selama satu tahun, Janda pirang itu tak pernah tersentuh. la membarikade dirinya sendiri dari para laki-laki. la trauma atas kegagalan rumah tangganya. Yang ia bisa lakukan hanyalah menyalakan VPN dan berimajinasi dari tontonan dewasa.

Sempat beberapa laki-laki mendekatinya, tak butuh waktu lama, janda pirang itu mundur dan lebih memilih sendiri.

la tak tau harus bagaimana memulai, bagaimana cara pacaran, ia lupa.

Bagaimana cara Having sex, ia lupa.

la tak mau jika sudah Having sex dengan laki-laki, kemudian laki-laki itu meninggalkannya. Seakan-akan ia ingin selalu mengontrol rasa cintanya agar tidak bucin, ia tak mau karena cinta, ia melupakan segalanya.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan bujang

Kuwait. Badannya tinggi besar, ganteng dan berprofesi sebagai dokter gigi.

Janda pirang sangat tertarik padanya.

Mereka berkenalan di jejaring sosial sudah lama hingga si bujang Kuwait memberanikan diri bertemu dengan janda pirang sebelum dia vacation ke Raja Ampat.

Janda pirang kegirangan, bujang Kuwait adalah tipe pria idaman Sang Janda. Hari itu, ia sangat gelisah karena pesawat menuju Indo yang bujang Kuwait tumpangi belum tiba di AirPort Jakarta. Bujang itu tiba di Jakarta malam hari dan menginap di hotel untuk melanjutkan perjalanan ke kota dimana Janda pirang itu tinggal esok hari.

Janda pirang senyumnya melebar melihat langsung fisik dari Si bujang Kuwait. Ia begitu tinggi, bersih, wangi, dan bersahaja. Mereka berbicara dalam bahasa Inggris. Janda pirang nan polos itu mengajak bujang Kuwait berkeliling, memperkenalkan tempat wisata.

Disela- sela perjalanan di tempat wisata itu, mereka istirahat di sebuah gazebo.

Bujang Kuwait mulai berani membelai rambut si janda pirang, memegang tangan, mencium jari jemari si Janda pirang. Si Bujang Kuwait memanggil Janda pirang dengan sebutan “Baby”.

Janda pirang semakin meleleh hatinya,

"no body do like that to me".

Bujang Kuwait tak mampu menahan pesona janda pirang, tak banyak bicara, ia menarik tangan Janda pirang dan menggendongnya lalu mendaratkan ciuman di bibir si Janda ketika suasana tempat wisata sepi. Mereka berwisata ke kebun raya.

Lidahnya begitu lincah membuat Janda pirang tak sadarkan diri. Suhu tubuhnya memanas di tempat wisata yang bercuaca dingin. Adrenaline si janda memuncak.

Janda pirang meminta si bujang Kuwait untuk melepaskan cengkramannya yang kuat.

"It's public area"

Bujang Kuwait melepaskannya dan kembali Berjalan. Melihat sekitar area wisata tampak sepi, ia kembali tiba-tiba menggendong si Janda pirang dan melekatkan tubuhnya di sebuah tembok. Bujang Kuwait begitu hot, membuat si Janda pirang tak mampu menolak apa yang ia lakukan padanya.

Bujang Kuwait memohon pada Janda pirang agar bisa menginap di hotel karena malam sudah mulai tiba.

Dengan CATATAN Janda pirang: mereka tidak satu kamar.

Bujang Kuwait menyanggupinya.

Malam tiba, Bujang Kuwait bersiasat agar Janda pirang tidur satu kamar dengannya.

Bujang Kuwait chat pura-pura mengajak Janda pirang untuk mencari makan nalam. Dia mengetuk pintu kamar Janda pirang dan sayangnya Janda pirang belum siap dan ia mempersilahkan Bujang Kuwait untuk menunggu. Saat Janda pirang sedang berias, bujang itu mendekati dan memeluk Janda pirang Dari belakang. Darah Si Janda Pirang mendidih, resah, dan tak tahu harus berbuat apa. Bujang itu memberikan pelukan yang begitu hangat yang ia tidak dapatkan selama ini.

Terjadilah apa yang mereka inginkan, walaupun awalnya ragu karena size si bujang Kuwait lebih dari size indo pada umumnya. Janda pirang tak mampu menahan, desahannya teredam oleh keperkasaan dan kebesaran si PINK Mamba dari Kuwait.

Rintihan itu berganti menjadi kesakitan.

Apa yang orang gosipkan tentang Ar*b adalah benar adanya. Butuh satu jam untuk menyelesaikan permainan malam itu.

Tubuh Janda pirang di bolak balik, pindah tempat ke tiap penjuru kamar hotel, si bujang Kuwait itu seperti bermain dengan boneka barbie. It's such imagination but it's damn real.

Dalam satu jam itu, si bujang Kuwait hanya mencari bahan agar dia bisa mencapai puncak. Janda Pirang memang bukan sangkar dari Si PINK mamba dari Kuwait, so

PINK mamba hanya bisa berdiri di depan pintu masuk. la tak berani mendobrak pintu masuk yang teramat kecil itu. Segala cara sudah di tempuh bujang Kuwait, tetap saja Janda Pirang itu kesakitan. Ia kasihan pada Janda pirang yang merintih.

Bak mendapatkan perawan, setiap hari si PINK mamba dengan sabar, memakan waktu yang cukup lama, berusaha dan pantang menyerah agar dia bisa masuk. Tapi selalu saja tak membuahkan hasil. Hingga bujang Kuwait mengajak Janda Pirang itu pergi ke Raja Ampat, siapa tau di sana sangkar melebar dan PINK mamba bisa leluasa keluar masuk sangkar. Mereka memutuskan untuk menginap selama satu minggu.

Bujang Kuwait sangat perhatian pada Janda Pirang yang takut pada ketinggian. Di dalam pesawat, tak henti bujang Kuwait merayu, bercerita tentang banyak hal agar ketakutan Janda itu teralihkan. Moment baru bagi Janda Pirang keluar kota bersama pria lain. Ia mendobrak rasa ketakutannya selama ini bahwa masih ada pria lain dimuka bumi ini yang mencintainya dan ia berusaha menikmati setiap perjalanan dengannya.

Tiba di tempat menginap, terbayar sudah lelahnya perjalanan hanya dengan melihat pemandangan yang indah sejauh mata memandang.  Mereka menginap di suatu resort yang terdiri dari hanya beberapa bungalow.

Bujang Kuwait sangat pintar memilih tempat menginap, tempat itu begitu alami, bungalow terbuat dari kayu dan berdiri diatas batu karang, jendela dan pintu bungalow menghadap ke laut. Its private resort. Di dalam kamar, mereka melepas lelah, terlihat sunset dari jendala. Serasa bulan madu yang terlewatkan.

Disitu perlahan tapi pasti, Bujang Kuwait mencumbui Janda Pirang. Kali ini Janda Pirang terpukau oleh suasana yang begitu alami dan terasa sangat romantis.

Angin laut sepoi-sepoi seakan menggerayangi tubuh Janda Pirang, ia menggeliat,

terlena.

Bujang Kuwait menuangkan wine ke dalam gelas yang sudah tersedia di samping ranjang yang bernuansa putih. Gorden tipis berwarna putih tersibak angin laut menambah imajinasi mereka menjadi sangat liar. Aroma air asin laut yang segar mewarnai kisah kasih mereka kala itu.

Di dalam pelukan Bujang Kuwait, sambil memegang segelas wine ditangan kanan, Janda Pirang melamun, pikirannya menerawang pada apa yang ia lihat di depan mata. Laut yang begitu tenang, batu karang gelap terlihat, di temani lelaki berbulu, kapan lagi menikmati moment seperti itu.

Janda Pirang perlahan menciumi leher Bujang Kuwait. Selama satu minggu kemarin, Janda Pirang tak pernah aktif, hanya menerima action dari Bujang Kuwait. Masih terasa sakitnya karena terlalu memaksakan PINK mamba untuk masuk.

Terlintas dipikiran Janda Pirang untuk memakai Lubrican dan ia ceritakan itu pada Bujang Kuwait.

Featured Post

Synopsis Movie Hollywood , THE SCARS

Popular Posts