Bangun di pagi hari, sudah mendengar berita tentang penangkapan ketua MK. Mungkin hanya setingan beberapa orang yang tidak suka padanya, itu dugaan awal. Setelah berkali-kali membaca berita, ternyata murni kasus korupsi.
Sebagai rakyat cukup kecewa dengan adanya kasus ini. Karena untuk mendapatkan SEBUAH jabatan yang bergelimang kemewahan itu sanganlah SUSAH. Butuh pengorbanan. Bahkan yang sudah banyak berkorban saja masih sulit, apalagi yang instan. Yang bisanya berleha-leha, tanpa bekerja keras.
Tapi itulah hidup. Kita tidak pernah tahu kapan dia naik dan kapan dia jatuh. Semakin cepat naik, semakin cepat pula jatuh.
Rakyat ini sudah susah, biaya sehari-hari tidak cukup dengan penghasilan yang minim. Belum biaya anak, pendidikannya dan lain-lainnya.
Lihat lah perjuangan seorang kakek tua yang mengais rezeki dengan menjadi tukang parkir. Berapa penghasilannya? sedangkan biaya hidupnya sangatlah besar, listrik harus bayar, untuk makan istri dan anak, untuk beli gas atau beli minyak tanah, biaya anak sekolah dll.
Hai orang-orang yang berduit, masih enak kah kalian tidur? Ketika ada sebagian orang diantara mu yang berkesusahan seperti itu? masih enak kah kamu ketika ada sebagian orang diantara mu kesakitan dirumah sakit kemudian tidak bisa membayar biaya rumah sakit? Masih enak kah kamu ketika Tuhan memberi mu kelebihan dan sebagian orang disekitarmu berkesusahan?
Miris!
Sebagai rakyat tidak mau atau tidak meminta belas kasihan kalian. Tapi syukurilah apa yang sudah kalian dapat dengan bekerjalah atasnama rakyat.
Bersyukurlah kalian diberikan kenikmatan jabatan
Bersyukurlah kalian diberikan kenikmatan sandang pangan
Bersyukurlah kalian diberi kesehatan
Kalian memang berbeda dari kami. Kami hanya seekor tikus yang hidup digorong-gorong. Tapi jangan salahkan kami, janganlah bawa-bawa nama kami dan jangan menyakiti kami ketika sesuatu hal menimpa kalian.
Kalian berbeda dari kami
Sebagai rakyat cukup kecewa dengan adanya kasus ini. Karena untuk mendapatkan SEBUAH jabatan yang bergelimang kemewahan itu sanganlah SUSAH. Butuh pengorbanan. Bahkan yang sudah banyak berkorban saja masih sulit, apalagi yang instan. Yang bisanya berleha-leha, tanpa bekerja keras.
Tapi itulah hidup. Kita tidak pernah tahu kapan dia naik dan kapan dia jatuh. Semakin cepat naik, semakin cepat pula jatuh.
Rakyat ini sudah susah, biaya sehari-hari tidak cukup dengan penghasilan yang minim. Belum biaya anak, pendidikannya dan lain-lainnya.
Lihat lah perjuangan seorang kakek tua yang mengais rezeki dengan menjadi tukang parkir. Berapa penghasilannya? sedangkan biaya hidupnya sangatlah besar, listrik harus bayar, untuk makan istri dan anak, untuk beli gas atau beli minyak tanah, biaya anak sekolah dll.
Hai orang-orang yang berduit, masih enak kah kalian tidur? Ketika ada sebagian orang diantara mu yang berkesusahan seperti itu? masih enak kah kamu ketika ada sebagian orang diantara mu kesakitan dirumah sakit kemudian tidak bisa membayar biaya rumah sakit? Masih enak kah kamu ketika Tuhan memberi mu kelebihan dan sebagian orang disekitarmu berkesusahan?
Miris!
Sebagai rakyat tidak mau atau tidak meminta belas kasihan kalian. Tapi syukurilah apa yang sudah kalian dapat dengan bekerjalah atasnama rakyat.
Bersyukurlah kalian diberikan kenikmatan jabatan
Bersyukurlah kalian diberikan kenikmatan sandang pangan
Bersyukurlah kalian diberi kesehatan
Kalian memang berbeda dari kami. Kami hanya seekor tikus yang hidup digorong-gorong. Tapi jangan salahkan kami, janganlah bawa-bawa nama kami dan jangan menyakiti kami ketika sesuatu hal menimpa kalian.
Kalian berbeda dari kami
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق